Semoga Semua Informasi Yang Tercantum Dalam Blog Ini Bisa Bermanfaat Bagi Kita Semua
0

Pria Ini 33 Tahun Menyimpan Gigi di Telinga

| Author: DistroBandung
Lebih dari 30 tahun Stephen Hirst menderita rasa nyeri dan salah satu telinganya tuli karena sakit kronik yang dideritanya. Puluhan dokter dan klinik yang didatanginya tak jua menemukan penyebab penyakitnya. Misteri itu akhirnya terkuak setelah
perawat menemukan ada sebuah gigi di dalam telinganya.

Hirst (47), mulai mengeluhkan rasa sakit di telinga kanannya ketika ia remaja. Tak terhitung berapa rumah sakit dan dokter ditemuinya untuk menemukan pemicu penyakitnya namun hasilnya nihil.

"Rasa sakitnya tidak mau pergi. Padahal telinga saya sudah dibersihkan dan dokter juga telah memberi antibiotik karena saya sering terkena infeksi," kata pria asal Inggris itu.

Nyeri tak tertahankan yang dirasakan sangat menyiksa hidup Hirst. "Bila sudah tak tahan dengan sakitnya, saya sering membenturkan kepala ke tembok," katanya.

Walau ia berbagai klinik THT yang didatanginya tak memberikan hasil yang memuaskan, Hirst tidak putus asa. Penasaran dengan kondisinya, ia mencoba berobat ke sebuah rumah sakit di Sheffield, Inggris.

Di sana, perawat melakukan pemeriksaan cukup detil pada bagian telinganya. Bagian telinganya disedot dengan alat khusus dan dibersihkan. Lalu sesuatu ikut terangkat oleh alat penyedot.

"Perawat itu tidak mengatakan apa pun pada awalnya. Ia hanya memandang benda itu tak percaya lalu bertanya apakah belum lama ini saya kehilangan sebuah gigi," kata Hirst. Si perawat lalu menunjukkan sebuah gigi susu yang ditemukannya dalam telinga Hirst.

"Saya tak habis pikir bagaimana gigi susu itu selama puluhan tahun bisa bersembunyi dalam telinga," kata pria yang pernah bekerja di bidang tambang itu.

Dia menduga, gigi susu itu masuk ke telinganya ketika ia masih kecil. "Mungkin kejadiannya ketika saya terjatuh di meja waktu sekolah dasar dulu," katanya lagi.

Meski kini telinga kanannya tuli, namun ia mengaku lega karena ia tak lagi menderita nyeri. "Yang paling penting adalah rasa nyerinya sudah hilang. Saya tidak tahu bagaimana gigi susu saya bisa berada di telinga, tapi saya senang karena sekarang sudah disingkirkan. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," katanya.

kompas.com
Share |
0 komentar

Posting Komentar

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
free counters

Free Hit Counters

SEO Stats powered by MyPagerank.Net