Semoga Semua Informasi Yang Tercantum Dalam Blog Ini Bisa Bermanfaat Bagi Kita Semua
0

Bahaya Minum Teh bagi Bayi

| Author: DistroBandung
siapa yang menyangka tanaman teh sudah tidak diragukan lagi bahwa tumbuhan yang di tanam di pegunungan ini memiliki banyak manfaat karena kandungan antioksidannya, ternyata juga punya sisi negatif .Sejak dulu teh merupakan minuman favorit banyak orang. Selain rasanya yang menyenangkan, minum teh juga dipercaya dapat menimbulkan perasaan rileks, apalagi jika diminum bersama keluarga dan kerabat, teh menjadi teman asyik dalam setiap suasana kebersamaan.

Lain halnya dengan orang dewasa konsumsi teh pada bayi atau balita sebaliknya justru memberi dampak buruk bagi mereka. Apa saja dampak negatif teh bagi bayi anda, yuks kita bahas:

Teh = Kafein
Banyak orangtua yang berpendapat bahwa memberi teh pada anak lebih baik dibanding memberi kopi lantaran kandungan kafein dalam teh lebih sedikit dibanding kopi. Anggapan tersebut ternyata dipatahkan oleh sebuah penelitian oleh IPB pada tahun 2007, yang menyatakan bahwa kadar kafein teh dan kopi ternyata relatif sama besar yakni o,6 persen.
Kafein sendiri membawa dampak buruk bagi pertumbuhan bayi anda, dimana zat ini bisa mempengaruhi susunan syaraf otak anak, dalam hal ini kafein mempengaruhi kerja sistem syarafnya. Kafein juga bisa membuat anak gelisah dan sulit tidur sementara bagi bayi dan balita tidur adalah aktifitas yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Kafein juga berbahaya bagi jantung si kecil, karena dapat merangsang pernafasan dan mengganggu kerja jantungnya.

Teh = Tannin

Selain kafein, teh juga mengandung zat berbahaya yang disebut Tannin. Tannin yang terkandung dalam teh dapat menurunkan penyerapan zat besi oleh tubuh. Mineral besi dalam teh akan diikat oleh Tannin, yang menimbulkan reaksi terbentuknya Tannat yang selanjutnya terbuang melalui feses, reaksi tersebut bisa menyebabkan anemia pada bayi. Asam Tannat dalam teh juga dapa mempengaruhi penyerapan vitamin B oleh tubuh, akibatnya bayi akan mengalami defisiensi vitamin yang dibutuhkan otak untuk proses tumbuh kembang.

Lebih lama mengendap

Kafein adalah zat yang mudah diserap oleh usus. Bahkan, lebih dari 99% kafein yang dikonsumsi akan segera diserap oleh darah dan didistribusikan keseluruh bagian tubuh hingga ke otak. Sebaliknya kafein adalah zat yang tidak mudah dikeluarkan oleh tubuh melalui urin. Kadar kafein dalam darah akan lama mengendap sebelum nantinya terbuang bersama urin. Pada orang dewasa Dibutuhkan waktu hingga 5-6 jam untuk menggeluarkan setengah dari kadar kafein dalam darah. Sedangkan pada bayi membuthkan waktu hingga 14 jam untuk mengeluarkan kadar kafein. Hal tersebut dikarenakan tubuh bayi masih sukar memetabolisme kafein yang masuk.
Beban bagi ginjal
Fungsi organ-organ tubuh bayi belum sempurna, oleh karena itu memberikan teh pada bayi khususnya mereka yang berusia dibawah 6 bulan sangat mempengaruhi kinerja ginjalnya. Rasa sepat teh yang dikonsumsi oleh bayi anda akan memberatkan kerja ginjalnya dan mengganggu sistem penyerapan saluran cerna lainnya. Nah, jika sistem saluran cernanya sudah terganggu maka bisa dipastikan penyerapan nutrisi yang penting bagi pertumbuhannya akan terganggu pula. Kalau sudah begitu bukan tak mungkin proses tumbuh kembangnya akan terganggu.
Jadi, agar si kecil terhindar dari bahaya kafein dan Tannin, hindari memberinya teh, baik teh manis atau pun teh pahit. Rasa nikmat teh manis memang kadang disukai sikecil, namun jangan biasakan sikecil mengkonsumsi teh, apalagi dalam porsi yang berlebihan.
Tambahan
Setelah mengetahui beberapa sebab mereka pantang minum teh tentunya akan
menjadi perhatian bagi kita. Walaupun teh juga mempunyai manfaat bagi
kesehatan tapi efek kesehatan teh lebih bersifat sebagai preventif
(mencegah). Dan itupun akan berarti jika teh diminum secara teratur dan
dengan takaran yang tepat.

source
Share |
0 komentar

Posting Komentar

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
free counters

Free Hit Counters

SEO Stats powered by MyPagerank.Net